PPK Himajap 2023 Mengadakan Pertemuan Dengan Petani Tambak Guna Mengenalkan Aplikasi Smart-Fishery dan Konsep Budidaya Tambak Modern Kepada Petani Tambak Desa Tambak Kalisogo
![](https://statik.unesa.ac.id/profileunesa_konten_statik/uploads/new-simawa/thumbnail/2074ca92-2fc7-4697-ad88-832c4e1d4823.jpg)
Aplikasi
Smart-Fishery merupakan aplikasi yang dibuat oleh tim PPK Himajap untuk petani
tambak Desa Tambak Kalisogo. Aplikasi ini berisi fitur yang memudahkan petani
tambak dalam melihat informasi mengenai kolam tambak mereka masing-masing.
Selain itu, pada aplikasi Smart-Fishery memiliki fitur daftar harga udang di
seluruh Pulau Jawa sehingga petani tambak dimudahkan dengan adanya fitur ini.
Aplikasi Smart-Fishery juga dapat menampilkan tutorial pengolahan resep udang
vaname yang telah dikenalkan sebelumnya.
Aplikasi
Smart-Fishery diharapkan dapat membawa perubahan yang lebih baik kepada
kelompok petani tambak Desa Tambak Kalisogo dalam kegiatan budidaya udang yang
mereka lakukan.
Pengenalan
aplikasi Smart-Fishery dilakukan pada 29 Agustus 2023 yang telah didatangi
sebanyak 10 petani tambak dan satu pegawai dari Dinas Perikanan Kabupaten
Sidoarjo yang juga berperan sebagai konsulen budidaya tambak Kecamatan Jabon.
Pengenalan aplikasi dilakukan pada malam hari atas permintaan kelompok petani
tambak Desa Tambak Kalisogo. Mereka mengatakan bahwa pada pagi hingga sore hari
mereka ada pekerjaan yang tidak dapat ditinggalkan. Oleh karena itu, tim PPK
Himajap menyesuaikan waktu dengan kelompok petani tambak.
Setelah
sedikit sambutan disampaikan oleh ketua PPK Himajap, Naprillia Khusherawati.
Muhammad Hamdan segera memperkenalkan program PPK Himajap dan aplikasi
Smart-Fishery kepada kelompok petani tambak Desa Tambak Kalisogo.
“Jadi di
aplikasi ini ada fitur yang bisa membantu bapak-bapak sekalian dalam mengecek
kolam tambak masing-masing. Disini juga ada fitur yang bisa menampilkan harga
udang se-Pulau Jawa. Kemudian bapak-bapak juga bisa melihat tutorial mengenai
olahan udang vaname jadi kalau bapak atau istrinya mau mengolah udang yang
habis dipanen, bisa dilihat di aplikasi ini, pak.” Jelas Hamdan, Kamis (29/8).
Sesi
tanya-jawab juga dilakukan saat diskusi dan pengenalan aplikasi berlangsung.
Petani tambak maupun Pak Agus selaku konsulen budidaya udang Kecamatan Jabon
juga bertanya mengenai bagaimana keberlanjutan aplikasi tersebut.
“Di aplikasi
ini juga ada fitur konsultasi pak. Bapak-bapak sekalian bisa klik fitur ini nah
nantinya akan diarahkan ke WhatsApp Pak Agus, jadi bapak-bapak bisa tanya lewat
WA. Kemudian keberlanjutan aplikasi ini nantinya akan terus dipantau oleh tim
kami begitu juga dengan harga udangnya, pak.”
Pengenalan
aplikasi dibantu oleh anggota tim pelaksana PPK Himajap lainnya dengan
pendampingan kepada petani tambak yang sedang tidak membawa ponsel maupun yang
kurang paham mengenai aplikasi Smart-Fishery. Pertemuan ini ditutup dengan
acara makan bersama antara tim PPK Himajap dengan kelompok petani tambak Desa
Tambak Kalisogo.
Share It On: