Pembekalan Sosialisasi Gizi dan Demo Masak Resep Olahan Udang Vaname Sebagai Upaya Pencegahan Stunting Kepada Masyarakat Desa Tambak Kalisogo Oleh PPK Ormawa Himajap 2023
![](https://statik.unesa.ac.id/profileunesa_konten_statik/uploads/new-simawa/thumbnail/0ceaf797-4bde-4f9f-8567-a21351068981.jpg)
Stunting merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi
pada anak-anak dan balita akibat kurangnya gizi kronis. Kondisi ini ditandai
dengan tinggi badan dibawah standar yang telah ditentukan. Stunting memberikan
dampak negatif pada beberapa aspek, diantaranya adalah pada aspek kesehatan dan
aspek ekonomi. Pada aspek kesehatan, anak yang mengalami stunting akan
mempunyai hambatan perkembangan kognitif dan motorik serta cenderung mengalami
gangguan metabolik pada saat dewasa nanti. Sedangkan pada aspek ekonomi
berpotensi menimbulkan kerugian pada negara setiap tahunnya.
Ibu-ibu PKK Desa Tambak Kalisogo mengeluhkan bahwa penyuluhan mengenai
stunting kurang tersampaikan kepada warga di sekitar. Dari sinilah tim PPK
Himajap ingin membantu mengenai penyuluhan dan pencegahan stunting di Desa
Tambak Kalisogo melalui serangkaian kegiatan PPK Himajap.
Sebelumnya, tim PPK Himajap hendak membantu Desa Tambak Kalisogo untuk
meningkatkan potensi yang telah mereka miliki. Dikarenakan Desa Tambak Kalisogo
belum mempunyai olahan lokal, tim PPK Himajap mengusulkan olahan resep udang
vaname yang akhirnya mendapatkan antusiasme yang bagus dari pemerintah desa. Kemudian
melihat urgensi stunting pada anak, tim PPK Himajap sepakat untuk membuat dua
olahan udang vaname yang dapat mencegah stunting pada anak yaitu naget udang
kelor dan scallop udang kelor.
Rangkaian acara “Sosialisasi Gizi dan Demo Masak Resep Olahan Udang
Vaname” ini dilaksanakan pada 22 Agustus 2023 di Balai Desa Tambak Kalisogo dimulai
dengan sambutan oleh Ibu Melda Fadiyah Hidayat selaku dosen pendamping PPK
Himajap kemudian disusul oleh Ibu Kepala Desa Tambak Kalisogo sebagai ketua PKK
dan kelompok ASMAN Desa Tambak Kalisogo. Acara ini telah dihadiri dengan total 18
orang termasuk tokoh masyarakat dan kelompok sasaran program.
Sesi penyuluhan dan penyampaian materi mengenai gizi dan kondisi
stunting pada anak yang disampaikan oleh Ibu Dr. Salma Shafrina Aulia, S.Gz.,
M.Si. selaku dosen gizi UNESA setelah post-test dilakukan. Kemudian
disusul dengan demonstrasi masak yang dipimpin oleh Salwiyah Abdillah selaku
tim pelaksana PPK Himajap dan satu rekannya.
“Stunting ini jangan dianggap remeh ya, ibu-ibu. Karena kondisi stunting
ini nantinya juga bisa membawa dampak negatif saat anak-anak sudah dewasa nanti
seperti tinggi badan yang kurang padahal mereka mau mendaftar menjadi polisi
atau tentara.” Ujar Ibu Salma, Selasa (22/8).
Ibu Salma juga menjelaskan mengenai piramida makanan yang harus dicapai
dengan asupan sehari-hari agar kebutuhan gizi anak bisa seimbang dan tercukupi.
Pada akhir penyampaian materi dilakukan sesi tanya-jawab yang mendapatkan
antusiasme dari audiensi yang datang.
Share It On: