Katakan Tidak Pada Bullying
Nurasih Basri, mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (UNESA), telah memimpin sebuah inisiatif penting untuk menggalakkan kampanye "Katakan Tidak pada Bullying". Dibimbing oleh Evi Winingsih, S.Pd., M.Pd., seorang dosen yang peduli akan isu-isu sosial, Nurasih telah memimpin upaya untuk memberantas perilaku bullying di lingkungan pendidikan.
Kampanye "Katakan Tidak pada Bullying" bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang dampak negatif dari perilaku bullying serta mengajak seluruh komunitas pendidikan, termasuk siswa, guru, dan orang tua, untuk berperan aktif dalam mencegah dan menanggulangi kasus-kasus bullying.
Evi Winingsih, S.Pd., M.Pd., dosen pembimbing Nurasih, menyatakan dukungannya terhadap inisiatif tersebut, "Kampanye 'Katakan Tidak pada Bullying' yang digalakkan oleh Nurasih sangat penting dalam membangun lingkungan pendidikan yang aman dan menyenangkan bagi semua. Ini adalah langkah yang sangat positif."
Nurasih Basri menjelaskan bahwa keputusannya untuk memulai kampanye ini muncul dari keprihatinannya terhadap meningkatnya kasus bullying di kalangan siswa. "Saya percaya bahwa setiap orang memiliki hak untuk belajar di lingkungan yang aman dan mendukung. Melalui kampanye ini, saya berharap dapat membantu mengubah budaya sekolah menjadi lebih inklusif dan mengurangi insiden-insiden bullying," ujarnya dengan tekad.
Kampanye "Katakan Tidak pada Bullying" telah mendapat sambutan hangat dari berbagai pihak di lingkungan pendidikan. Banyak siswa, guru, dan orang tua yang telah bergabung dalam kampanye ini, menunjukkan dukungan mereka terhadap upaya pencegahan bullying.
Nurasih Basri berharap bahwa kampanye yang digalakkannya dapat menjadi gerakan yang berkelanjutan dan membuahkan hasil positif dalam memerangi bullying di lingkungan pendidikan. "Kami berharap dapat membentuk budaya sekolah yang lebih ramah dan mendukung, di mana setiap individu dihormati dan diterima dengan baik," tambahnya.
Keberanian dan ketekunan Nurasih Basri dalam memimpin kampanye "Katakan Tidak pada Bullying" menjadi inspirasi bagi seluruh komunitas pendidikan. Semoga upaya-upaya seperti ini terus mendapatkan dukungan penuh dan memberikan dampak yang positif dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih aman dan inklusif bagi semua.
Share It On: