Geometry Augmented Reality
Teknologi augmented reality (AR) kembali menciptakan
gebrakan, kali ini di dunia pendidikan dengan konsep baru yang dikenal sebagai
Geometry Augmented Reality. Inovasi ini dikembangkan oleh mahasiswa Unesa bimbingan
dari Dr. Janet Trineke Manoy, M.Pd. yang membawa perubahan signifikan dalam
cara siswa memahami dan mempelajari geometri melalui pengalaman belajar yang
interaktif dan visual.
Geometry Augmented Reality memanfaatkan teknologi
visualisasi 3D untuk membawa konsep geometri hidup di depan mata siswa. Melalui
perangkat AR seperti tablet atau smartphone, siswa dapat melihat dan
memanipulasi objek geometris dalam ruang nyata mereka, menciptakan pengalaman
belajar yang lebih mendalam dan konkret.
Dalam program piloting yang dilakukan di beberapa
sekolah, responsnya sangat positif. Siswa melaporkan bahwa penggunaan Geometry
Augmented Reality membuat materi geometri lebih menarik dan mudah dipahami. Guru
matematika juga melihat potensi besar dalam teknologi ini untuk meningkatkan
keterlibatan siswa dan memfasilitasi pemahaman yang lebih baik
Selain itu, aplikasi ini memberikan kesempatan bagi
siswa untuk berkolaborasi dan berbagi pengalaman belajar mereka. Mereka dapat
saling menjelaskan konsep, bekerja sama dalam memecahkan masalah, dan
menciptakan lingkungan belajar yang kolaboratif.
Pengembang Geometry Augmented Reality berharap
teknologi ini dapat merangsang minat siswa terhadap matematika dan ilmu
pengetahuan terkait lainnya. Dengan pendekatan inovatif seperti ini, pendidikan
diharapkan menjadi lebih inklusif dan merangsang perkembangan kreativitas dan
pemikiran analitis siswa.
Sekolah dan institusi pendidikan di berbagai belahan
dunia kini sedang mempertimbangkan integrasi Geometry Augmented Reality ke
dalam kurikulum matematika mereka. Dengan demikian, teknologi ini mungkin
menjadi salah satu kunci untuk membawa pendidikan matematika ke tingkat yang
lebih tinggi dalam era digital ini.
Share It On: