Electrolysis Magic System
Sebuah inovasi menarik telah dilakukan oleh mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (UNESA), dengan Laura Alden Litha Miranda Irawan sebagai ketua tim dan didukung oleh anggota timnya, Nurul Hanifah dan Robertha Febriana Putri. Mereka telah berhasil mengembangkan Electrolysis Magic System, sebuah sistem yang menggabungkan konsep elektrolisis dengan elemen permainan untuk pembelajaran. Proyek ini dibimbing oleh Bertha Yonata, S.Pd., M.Pd., seorang dosen dengan keahlian di bidang pendidikan.
Electrolysis Magic System dibuat dengan tujuan untuk memperkenalkan konsep elektrolisis secara lebih interaktif dan menyenangkan bagi siswa. Dengan menggunakan pendekatan permainan, sistem ini diharapkan dapat meningkatkan minat siswa dalam mempelajari topik yang mungkin dianggap rumit.
Laura Alden Litha Miranda Irawan, ketua tim, menjelaskan bahwa ide untuk menciptakan Electrolysis Magic System muncul dari keinginan untuk membuat pembelajaran lebih menarik dan mudah dipahami. "Kami ingin menciptakan pengalaman belajar yang unik dan berkesan bagi siswa, sehingga mereka dapat dengan mudah memahami konsep elektrolisis," ujarnya.
Dosen pembimbing, Bertha Yonata, S.Pd., M.Pd., menyambut baik inisiatif yang diambil oleh tim mahasiswa dalam mengembangkan Electrolysis Magic System ini. "Pendekatan kreatif dalam pembelajaran sangat penting untuk meningkatkan pemahaman siswa. Saya sangat mengapresiasi upaya mereka dalam menciptakan sistem ini," katanya.
Electrolysis Magic System diharapkan dapat menjadi alat pembelajaran yang efektif dan menyenangkan bagi guru dalam menjelaskan konsep elektrolisis kepada siswa. Selain itu, proyek ini juga menunjukkan komitmen mahasiswa UNESA dalam menciptakan inovasi dalam pendidikan yang dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di masa depan.
Share It On: