(AR) sebagai sarana pelestarian lingkungan untuk meminimalisir dampak perubahan Iklim akibat sampah rumah tangga di dataran Fluvial Sungai Opak
Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (UNESA) telah mengambil langkah proaktif dalam meminimalisir dampak perubahan iklim di dataran fluvial Sungai Opak dengan meluncurkan proyek bertajuk "(AR) untuk Pelestarian Lingkungan". Proyek ini dipimpin oleh Ken Ismi Kamelia sebagai ketua tim, dengan anggota timnya, Diah Aprianingsih dan Ayunda Izzatun Nafsi. Dibimbing oleh Drs. Agus Sutedjo, M.Si., seorang ahli lingkungan, proyek ini bertujuan untuk mengurangi dampak perubahan iklim yang disebabkan oleh sampah rumah tangga di sekitar Sungai Opak.
Proyek ini menggunakan teknologi Augmented Reality (AR) sebagai sarana untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pelestarian lingkungan, khususnya Sungai Opak. Dengan AR, mahasiswa UNESA berhasil menciptakan pengalaman interaktif yang memungkinkan pengguna untuk melihat secara langsung dampak dari sampah rumah tangga terhadap Sungai Opak, serta solusi-solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut.
Ken Ismi Kamelia menjelaskan, "Kami percaya bahwa penggunaan teknologi AR dapat menjadi sarana yang efektif dalam meningkatkan kesadaran lingkungan. Dengan proyek ini, kami berharap dapat menginspirasi masyarakat untuk bertindak dalam menjaga kebersihan Sungai Opak dan mengurangi dampak perubahan iklim."
Proyek "(AR) untuk Pelestarian Lingkungan" melibatkan riset mendalam tentang kondisi Sungai Opak dan dampak dari sampah rumah tangga terhadap lingkungan dan kehidupan masyarakat lokal. Tim mahasiswa juga berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait, seperti pemerintah daerah dan organisasi lingkungan, dalam merancang solusi-solusi yang dapat dilaksanakan secara nyata.
Drs. Agus Sutedjo, M.Si., dosen pembimbing proyek ini, memberikan apresiasi yang tinggi terhadap upaya dan dedikasi tim mahasiswa. "Proyek ini merupakan langkah yang sangat positif dalam upaya pelestarian lingkungan di Sungai Opak. Saya sangat bangga dengan komitmen dan inovasi yang ditunjukkan oleh mahasiswa UNESA dalam proyek ini," ujarnya.
"(AR) untuk Pelestarian Lingkungan" diharapkan dapat menjadi model bagi upaya-upaya pelestarian lingkungan yang melibatkan teknologi di Indonesia. Keberhasilan Ken Ismi Kamelia dan timnya dalam menciptakan proyek yang mengangkat isu lingkungan ini menegaskan peran penting mahasiswa dalam mempromosikan kesadaran lingkungan dan keberlanjutan.
Share It On: